PALI, Potretsumsel.id– Proyek pembangunan sumur bor air bersih yang berlokasi di Desa Raja, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, menuai keluhan dari warga. Proyek yang didanai dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 ini dinilai tidak sesuai harapan, meskipun menelan anggaran cukup besar.
Diketahui, proyek tersebut mencakup pembangunan tujuh titik sumur bor dengan total anggaran lebih dari Rp126 juta. Namun, hasilnya dinilai minim fasilitas.
"Masak cuma seperti ini saja, hanya sumur bor saja," ujar Nurdin, salah satu warga setempat saat ditemui pada Selasa (16/9/2025).
Nurdin mengatakan, meskipun secara fungsi proyek tersebut sangat bermanfaat untuk kebutuhan air bersih sehari-hari warga, terutama saat musim kemarau, namun realisasi pembangunan yang ada tidak sebanding dengan besar anggaran yang dikeluarkan.
"Ini kan anggarannya lumayan besar, masak kondisinya seperti itu saja. Penampungan air tidak ada, KWH listrik juga tidak tersedia," keluhnya.
Ia pun membandingkan dengan pembuatan sumur bor secara pribadi yang menurutnya jauh lebih efisien dari sisi biaya dan hasil.
"Kalau bikin sumur bor pribadi, dengan dana sekitar sepuluh juta rupiah saja sudah dapat sumur bor yang bagus lengkap dengan penampungan airnya," jelas Nurdin.
Yang membuatnya kecewa, kata Nurdin, adalah minimnya transparansi dari pihak terkait. Ia mengaku sudah mencoba menanyakan langsung kepada pihak yang terlibat dalam proyek, namun tidak mendapat jawaban memuaskan.
"Saya pernah menanyakan hal ini, tapi tidak ada penjelasan dari mereka. Sebagai masyarakat, kami juga punya hak untuk tahu, karena kami juga yang akan menggunakan sumur bor tersebut," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak desa maupun pelaksana proyek terkait keluhan warga tersebut.

0 Comments:
Posting Komentar