MUARA ENIM, Potretsumsel.id– Terbukti melakukan pencemaran lingkungan yang menyebabkan ribuan ikan mati di aliran Sungai Lubai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap PT Anugerah Sawit Langgeng (ASL).
Keputusan pemberian sanksi tersebut setelah keluarnya hasil uji laboratium yang menyatakan bahwa terdapat kandungan zat-zat berbahaya yang diakibatkan oleh limbah pembuangan PT ASL.
Bupati Muara Enim H. Edison, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa, dirinya telah menerima laporan hasil uji laboratium dari Dinas Lingkungan Hidup terkait pencemaran lingkungan PT ASL.
“Ternyata memang mengandung zat-zat yang berasal dari satu pabrik sawit. Berarti sudah bisa disimpulkan mereka melanggar,” ujar Edison, Jumat (9/5/2025).
Oleh karenanya, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu menegaskan akan segera menjatuhkan sanksi kepada PT ASL.
“Ada dua yang disiapkan, pertama sanksi administratif dan juga sanksi denda,” tegasnya.
Sanksi tersebut diberikan sebagai bentuk efek jera guna memastikan kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Muara Enim.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Bupati Muara Enim H. Edison geram dengan PT Anugerah Sawit Langgeng (ASL) yang masih membela diri seolah-olah tidak bersalah telah melakukan pencemaran lingkungan tersebut.
Menurut Edison, pencemaran ini masalah fatal, apalagi sungai Lubai merupakan tempat masyarakat bergantung dan beraktivitas.
Pencemaran sungai yang diduga dilakukan oleh PT ASL berdampak terhadap kesehatan warga di 6 desa wilayah Kecamatan Lubai, yakni Desa Beringin, Desa Kotabaru, Desa Pagar Gunung, Desa Jiwa Baru, Desa Tanjung Raja dan Desa Tanjung Kemala.
Untuk itu, dirinya langsung memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk meneliti pencemaran lingkungan ini, zat-zat apa saja yang terkandung, karena ikan-ikan di sungai banyak mati.
Edison pun memastikan akan mengambil langkah tegas apabila memang ada zat berbahaya hingga unsur kesengajaan dan kelalaian dari pihak perusahaan.
“Kita ingin memberikan efek jera, walaupun kita butuh investor, tetapi masalah lingkungan apalagi menyangkut kemanusiaan seperti ini harus diprioritaskan,” tegasnya.
Dirinya pun mendesak agar PT ASL bertanggung jawab melakukan pemulihan kondisi sungai, menebar benih ikan, memberikan kompensasi kepada masyarakat dan menyediakan bantuan air bersih (Etv)
0 Comments:
Posting Komentar