'Ngapo parkir di Alfamart sekarang bayar ya, padahal sebelumnya gratis. Kami kira terkadang selisih harga yang lebih mahal saat belanja di gerai Alfamart maupun Indomaret hal itu sudah termasuk (Include) Biaya Parkir" Ujar (AJ) salah satu warga lahat ketika dibincangi potretsumsel.co.id, Rabu (4/3/2020)
Salah satu petugas parkir Yudiansyah dan Prianda yang kebetulan pada hari ini, sedang bertugas di Alfamart Lembayung. "mengaku kalo dirinya di tugaskan oleh Koordinator dari BAPENDA Pemkab Lahat untuk memungut retribusi parkir dari setiap pembeli dan pelanggan yang datang berbelanja ke Alfamart.
"Kami hanya juru parkir, dan kebetulan di tugaskan untuk memungut retribusi kami pun juga setor ke Koordinator dari BAPENDA Rp.85.000 s.d 90.000 setiap hari nya. Lebih dari itu baru pendapatan kami" tuturnya kepada Potretsumsel.co.id Senin (2/3/2020).
Terpisah Kepala Badan Pendapatan Daerah BAPENDA Pemkab Lahat Subran melalui kasi Perpajakan Nandi AlFajri Somad saat di konfirmasi oleh awak media pada hari yg sama membenarkan kalo BAPENDA menugaskan petugas parkir karena baginya pihak Alfamart tidak mau memberikan kontribusi pajak retribusi parkir Kepada daerah selama ini. Menurutnya pihak Bapenda hanya mematok Kontribusi setoran sebesar Rp.500.000 pertitik Alfamart setiap bulannya. Nilai setoran bervariasi tergantung dari lokasi ramai dan tidak nya.
"Manajement Alfamart tidak patuh seperti Indomaret yg mau bayar retribusi parkir untuk PAD daerah, hingga kami tugaskan juru parkir untuk menarik Retribusi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sumber PAD asli daerah yg akan di gunakan untuk pembangunan dan sebagainya" Ujarnya
Sementara itu, Manajemen Alfamart Korwil Lahat Bpk Gunawan saat di konfirmasi oleh Potret Sumsel melalui ponselnya membantah kalo pihak Alfamart tidak pernah menyetorkan pajak retribusi ke Bapenda/Dispenda PemKab Lahat.
"Kami selalu bayar retribusi pak sejak 2018 namun akhir akhir ini untuk menggratiskan parkir Kepada Setiap konsumen Alfamart, pihak Bapenda meminta setoran sebesar Rp 1.650.000 perbulan yg harus di setor flat selama 1 thn. Tentunya kami merasa keberatan pak karena tidak sebanding dengan omset penjualan." Ujar Gunawan melalui telepon selulernya
Namun Gunawan enggan menyebutkan jumlah nominal yang sebelumnya telah ia setorkan ke pemkab lahat sejak th 2018. Dirinya mengaku masih melakukan negosiasi lanjutan Kepada pihak BAPENDA.
Apa yang dikatakan manajemen Alfamart dan korwil ini, dibantah langsung oleh Pihak BAPENDA pihak Bapenda tidak pernah meminta nominal Rp.1.650.000
"Bohong itu, sebetulnya Kami hanya meminta Rp.1.100.000 untuk Alfamart menyetorkan Kontribusi pajak nya" ujar Nandi AlFajri Somad melalui telponnya
Masyarakat kabupaten Lahat mengharapkan agar setiap Langkah kebijakan yang di ambil oleh Pemkab Lahat lebih pro ke masyarakat. Meskipun berpolemik dengan manajemen Alfamart terkait minimnya kontribusi, setidaknya tidak menimbulkan kegamangan di masyarakat minimal melakukan sosialisasi sejak dini kepada masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan awak media masih mengumpulkan informasi ke berbagai sumber dan mengkonfirmasi kembali Gunawan melalui telepon selulernya namun belum menjawab (Endi)
0 Comments:
Posting Komentar