Prabumulih,Potretsumsel.id – FS (28) warga asal Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, tak bisa berkutik saat Tim Opsnal Tekab Sunyi Senyap Polsek Prabumulih Barat meringkusnya.
Ia hanya bisa pasrah ketika digelandang menuju Mapolsek setelah diduga terlibat dalam serangkaian kasus pencurian dengan pemberatan.
FS menjadi target polisi setelah adanya dua laporan berbeda dari warga Patih Galung.
Kasus pertama terjadi pada 10 Februari 2025 di kontrakan Muchafid Chadafi (31). Korban kehilangan HP Vivo Y12, tabung gas 3 kg, dan dompet berisi uang Rp200 ribu. Total kerugian Rp3 juta.
Kasus kedua terjadi pada 18 April 2025 di rumah mahasiswi Nita Amelia Putri (22). Dalam kejadian itu, lenyap HP Samsung Galaxy A13, iPhone ungu, laptop Lenovo, dan dompet berisi Rp1,2 juta serta ATM. Kerugian ditaksir Rp12 juta.
Dua laporan polisi, masing-masing bernomor LP-B/13/II/2025 dan LP-B/27/IV/2025, menjadi dasar penyelidikan aparat.
Keberadaan FS akhirnya terendus di sebuah kontrakan di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan. Senin malam (25/8/2025), dipimpin Kapolsek Prabumulih Barat IPTU Badarudin, SH, tim berhasil menangkap FS tanpa perlawanan.
Satu unit HP Vivo Y12 milik korban pertama berhasil diamankan, sementara barang curian lainnya masih ditelusuri.
Kapolsek Prabumulih Barat menegaskan, tersangka akan dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur KUHP. “Kami akan kembangkan lebih lanjut, termasuk kemungkinan TKP lain,” ujarnya.
Kini FS masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Prabumulih Barat.
0 Comments:
Posting Komentar