Sumatera Selatan Prabumulih, Poretsumsel.id--— Kasus dugaan penipuan dalam dunia politik kembali mencuat di Sumatera Selatan.
Seorang Bakal calon kepala Bupati (Balonbup) Muara Enim, Bambang Ridwansyah, S.Pd., M.Si., mengaku menjadi korban tipu daya seorang pengusaha asal Samarinda bernama Muhammad Rijali Hadi.
Menurut keterangan Bambang, kejadian ini bermula saat dirinya tengah mempersiapkan pencalonan dalam Pilkada serentak yang dijadwalkan akhir tahun 2024 lalu. Dalam proses tersebut, Muhammad Rijali Hadi menawarkan bantuan dalam bentuk dukungan finansial dan jaringan politik, dengan janji akan membuka akses ke partai pengusung serta elite politik nasional.
Namun, seiring berjalannya waktu, janji-janji tersebut tidak pernah terealisasi. Bahkan, Bambang menyebut telah mengalirkan dana dalam jumlah besar kepada Rijali sebagai bentuk komitmen dan biaya operasional politik, yang hingga kini tidak ada pertanggungjawaban yang jelas.
“Saya sudah mengeluarkan dana hingga miliaran rupiah dengan harapan ada dukungan politik yang dijanjikan Rijali ke Palpol Pemenang 2024. Tapi sampai hari ini, semua itu hanya omong kosong,” ujar Bambang dalam konferensi pers yang digelar di Prabumulih bertempat dikantor IPSIN, Kamis (28/8).
Bambang menyebut telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan berharap agar proses hukum dapat berjalan transparan dan adil. Ia juga berharap kepada Rijali beretikad baik kalau bisa diselesaikan secara keluargaan dan apa bila Rijali tidak mau secara keluargaan maka saya akan menempuh jalur hukum."kata Bambang kepada awak media.
Hingga berita ini diturunkan, Muhammad Rijali Hadi belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.
Tim media mencoba menghubungi yang bersangkutan melalui sambungan telepon dan pesan singkat, namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban yang resmi dari yang bersangkutan..
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan dugaan penipuan yang menyelimuti proses politik menjelang Pilkada, sekaligus menjadi peringatan bahwa integritas dan kehati-hatian tetap harus dijaga, bahkan di tengah persaingan politik yang ketat.
0 Comments:
Posting Komentar