OGAN ILIR, Potretsumsel.id--- Di tengah maraknya pemberitaan dan viralnya isu mengenai peredaran gudang bahan bakar minyak (BBM) ilegal di wilayah hukum Ogan Ilir, Tim Investigasi Media ini kembali melakukan penelusuran lapangan. Hasil investigasi mengarah pada temuan mengejutkan: sebuah gudang BBM ilegal yang sebelumnya sempat diberitakan tutup, diduga kuat masih tetap beroperasi dan kini berpindah lokasi ke Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir,26 Juli 2025)
Pada tanggal 24 Juli 2025, tim awak media melakukan kontrol sosial di wilayah tersebut berdasarkan laporan warga sekitar. Saat berada di lokasi yang dicurigai sebagai gudang BBM ilegal, tim menyaksikan langsung sebuah mobil tangki berwarna putih biru memasuki area gudang. Namun, proses dokumentasi sempat terhambat karena keberadaan seorang penjaga yang tampak berjaga di depan pintu masuk.
Penjaga tersebut mengenakan celana pendek dan mengendarai motor jenis RX King. Begitu mobil tangki masuk, penjaga segera mengunci pintu gudang dari dalam, seolah mengamankan aktivitas yang tak ingin diketahui publik.
Salah satu warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya, membenarkan adanya aktivitas pengisian dan bongkar muat BBM ilegal di lokasi tersebut. “Tadi malam masih ada mobil tangki masuk. Padahal katanya sudah tutup,” ungkapnya.
Lebih lanjut, warga menyebut bahwa meskipun gudang tersebut sudah sering diberitakan dan viral di media sosial, tidak ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH). “Mungkin orang di belakangnya kuat, atau memang ada koordinasi tertentu, saya juga nggak tahu pasti,” tambahnya.
Narasumber lain yang identitasnya disamarkan sebagai "Doraemon" menyebutkan bahwa gudang tersebut dikoordinir oleh seseorang bernama LEVI, warga Simpang KB, Palembang. “Dia itu yang urus semua sejak gudang di Citra Land dulu. Sekarang pindah ke sini, tapi tetap dia yang pegang,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi oleh tim investigasi, LEVI memberikan keterangan bahwa gudang tersebut sebenarnya sudah tutup karena mengalami kerugian. “Tutup sementara, mungkin bulan depan buka lagi,” ujar LEVI singkat.
Namun, pernyataan LEVI dibantah oleh narasumber lain berinisial DZ. Dalam keterangannya kepada Menyala News, DZ menyebut bahwa pernyataan penutupan itu hanya akal-akalan semata.
“Dalah dulu nak bebohong, baru semalam bukak sampe pagi. Bohong dio cak nak nutup, itu cuma akal-akalan dio be. Karno sudah diberitakan media, jadi dia omong ke media tutup. Tapi kenyataannya masih jalan terus,” tegas DZ dalam bahasa lokal yang menunjukkan kejengkelannya.
Meskipun dugaan aktivitas ilegal ini sudah beberapa kali diangkat ke permukaan oleh berbagai media dan menjadi sorotan publik, hingga kini belum ada tindakan konkret dari aparat penegak hukum setempat. Keberadaan gudang BBM ilegal di wilayah yang seharusnya menjadi perhatian utama aparat, justru seolah menjadi "rahasia umum" yang dilindungi.
Ketiadaan tindakan hukum memunculkan pertanyaan besar, apakah ada kekuatan besar yang melindungi bisnis gelap ini? Ataukah aparat sudah terkooptasi dalam lingkaran koordinasi yang disebut-sebut oleh narasumber?
Berdasarkan hasil investigasi lapangan, data narasumber, serta keterangan dari warga sekitar, besar kemungkinan bahwa gudang BBM ilegal milik “IAN” memang telah berpindah lokasi ke Desa Bakung dan tetap beroperasi hingga saat ini. Pernyataan penutupan yang diberikan oleh koordinator hanya menjadi tameng agar aktivitas ilegal tersebut tetap bisa berlangsung di bawah radar hukum.
Menindaklanjuti temuan ini, Media ini akan terus menggali informasi dan menyerahkan hasil investigasi ini kepada pihak berwenang sebagai bentuk tanggung jawab sosial media terhadap keadilan dan penegakan hukum.
0 Comments:
Posting Komentar