Hadiri Undangan Polres Prabumulih SMSI Soroti Kesejahteraan Pers dan Kemitraan Strategis

 


 PRABUMULIH, Potretsumsel.id– Momentum penting tercipta di Aula Mapolres Prabumulih, Selasa (22/7/2024), saat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Prabumulih memenuhi undangan silaturahmi dari Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana, SH, SIK, MSi. Pertemuan ini bukan sekadar seremoni formalitas, tetapi menjadi ruang diskusi terbuka yang menegaskan pentingnya kolaborasi antara institusi kepolisian dan insan pers sebagai mitra strategis.


Acara ini sekaligus perkenalan dihadiri para pejabat utama (PJU) yang baru berhubung dengan Polres Prabumulih, termasuk Waka Polres Kompol Chindi Helyadi, SIK, MH; Kasat Narkoba IPTU Muh. Arafah; Kasat Intelkam IPTU Romi Apriadi, M.Si; Kabid Propam AKP Yundri


Turut hadir dalam silaturahmi tersbut Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga; Kasat Lantas AKP Marlina, SH, MH; Kapolsek Timur AKP Alias Suganda, SH, M.Si; Kapolsek Barat IPTU Badarudin, SH; serta Kapolsek Cambai Heffi Juliansyah, SH, dan jajaran lainnya.


Meski sempat molor dari jadwal semula pukul 08.30 pagi WIB menjadi pukul 13.30 WIB karena kegiatan internal dan vidcon bersama jajaran Polri, hal ini tak menyurutkan semangat puluhan awak media untuk hadir. Justru, keterlambatan tersebut menjadi bukti bahwa hubungan yang dibangun tidak sebatas seremonial, tapi dilandasi niat tulus untuk bersinergi.


Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Bobby Kusumawardhana menegaskan bahwa media bukan hanya corong informasi, tapi mitra penting dalam membangun opini publik dan menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.


“Peran media sangat krusial untuk melengkapi dalam membangun citra positif Polri. Kami butuh sinergi yang sehat, karena informasi yang edukatif dan faktual dari media sangat mempengaruhi stabilitas dan kenyamanan masyarakat Prabumulih,” tegasnya.


Ia mengajak media untuk terus menyajikan pemberitaan yang konstruktif, tidak hanya menyoroti kekurangan, tetapi juga memberi ruang pada hal-hal positif yang dikerjakan institusi negara, termasuk Polri.


Sementara Ketua SMSI Kota Prabumulih, Hardoko Susanto, atau akrab disapa Doko, dalam kesempatan itu memberikan catatan kritis namun membangun. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kapolres atas undangan yang dianggap sebagai wujud keterbukaan institusi kepolisian terhadap insan pers.


Namun, Doko menegaskan bahwa di balik kerja-kerja jurnalistik yang idealis, ada aspek penting yang tak boleh diabaikan: kesejahteraan wartawan.


“SMSI bukan sekadar organisasi profesi, tapi rumah besar bagi pemilik media yang juga menjalankan bisnis. Artinya, kesejahteraan insan pers tak bisa dikesampingkan. Wartawan butuh vitamin, butuh ekosistem yang sehat untuk bisa menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas,” ujarnya lantang.


Ia menyebut, saat ini ada 34 perusahaan media yang tergabung dalam SMSI Prabumulih. Sebagian besar masih bergelut dengan tantangan finansial dan operasional. Karena itu, kemitraan strategis dengan institusi seperti Polres harus mampu memberikan kontribusi nyata, bukan sekadar hubungan formalitas.


“Kami ingin membangun hubungan yang saling menguatkan. SMSI siap menjadi jembatan antara kepentingan bisnis media dan kebutuhan institusi, asalkan hubungan ini dibangun dengan saling menghargai dan saling memahami,” tambahnya.


Dalam dialog yang terjalin usai sambutan, beberapa wartawan juga menyuarakan aspirasi agar pihak Polres lebih terbuka dalam memberikan akses informasi yang akurat dan cepat, serta lebih menghargai peran wartawan di lapangan, khususnya dalam peliputan kasus-kasus penting.


Doko turut menegaskan bahwa SMSI mendukung penuh profesionalisme wartawan dan akan selalu mengedepankan etika jurnalistik dalam menjalankan tugas. Namun di sisi lain, ia berharap Polres dan institusi lainnya juga melihat insan pers sebagai bagian dari sistem demokrasi, bukan sekadar alat komunikasi satu arah.


“Sinergi itu artinya kerja sama, bukan perintah satu arah. Kalau media dianggap penting, maka perlakukan media secara bermartabat. Mari kita bangun ekosistem kemitraan yang adil, sehat, dan saling membutuhkan,” tegas Doko.


Pertemuan ini ditutup dengan foto bersama dan dialog santai antar wartawan dan jajaran Polres. Namun makna sebenarnya jauh lebih dalam. Ini adalah pijakan awal menuju kemitraan strategis antara SMSI dan Polres Prabumulih, kemitraan yang tidak hanya membangun citra institusi, tapi juga menyehatkan dunia pers lokal.


Karena pada akhirnya, membangun kota yang aman dan nyaman tak cukup dengan senjata dan patroli. Ia butuh informasi yang mencerahkan, butuh media yang kuat, dan wartawan yang sejahtera. (SMSI Prabumulih)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar