PRABUMULIH, Potret Sumsel –
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih menggelar Debat publik putaran pertama pemilihan Walikota (Wako) dan Wakil Walikota (Wawako), yang berlangsung di Hall Rumah Makan (RM) Siang Malam, Kamis (12/4/2018).
Debat publik tersebut diikuti satu pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih yaitu, Ir H Ridho Yahya MM – H Andriansyah Fikri SH.
Hadir dalam acara itu, Ketua KPU Prabumulih M Takhyul Hamid berikut komisioner Titi Marlina, Sirodjudin, Wawan Irawan dan Era Hustri serta sekretaris KPU Prabumulih, Dinerson. Hadir pula, Pjs Walikota Prabumulih, H Richard Chahyadi AP MSi, Forkompimda,
Komisioner Bawaslu Provinsi Sumsel, Iwan Ardiansyah, Komisioner KPU Provinsi Sumsel, Ahmad Naafi dan Liza Lizuarni, Komisioner Panwaslu Kota Prabumulih, partai pengusung dan pendukung, tim pemenangan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama.
Ketua KPU Kota Prabumulih, M Takhyul mengatakan, debat dilakukan dengan tujuan sebagai sarana bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi atau program terkait pencalonannya.
“Pasangan calon dapat memanfaatkan waktu dan tempat yang telah kami berikan pada debat publik hari ini ,” ujar Takhyul.
Dijelaskan Takhyul, debat publik putaran pertama itu paslon diberikan kesempatan memaparkan keberhasilannya selama menjabat dan memaparkan visi dan misinya kedepan. Lalu kemudian dilanjutkan dengan sesi debat antara panelis dengan paslon, yang dibagi dalam tiga sesi.
“Panelis yang kita hadirkan yaitu profesor Abdullah IDI yang merupakan sosiolog, agama etnisitas dan pendidikan. Kemudian Dr Markoni Badri SE MBA ahli dibidang ilmu ekonomi manajemen, Dr Andries Lionardo SIP MSi ahli administrasi publik dan Drs Bambang Bemby S.M.A. PH.D ahli ilmu ekonomi dan riset,” pungkasnya.
Sementara itu, Ridho dalam Debat public pertamanya menjelaskan 11 program yang sudah di jalani salah satunya, dengan adanya pembangunan rumah yang tidak layak huni dan Prabumulih merupakan paling tercepat penyelesaiannya, pemasangan gas rumah tangga yang sekarang bisa di nikmati masyarakat Prabumulih serta adanya wisuda sebanyak 7 ribu peserta bagi baca tulis Al-Qur’an yang meraih rekor muri tentunya.
Sementara itu adapun pertanyaan dari masyarakat bagaimana cara mensejahterakan ASN ? Ridho dengan tegasnya mengatakan “Kalau seharusnya berkaca dulu karena ASN mempunyai gaji yang cukup sedangkan masyarakat yang kurang mampu masih membutuhkan uluran tangan pemerintah,” terang Ridho.
Diakhir acara saat di tanya debat terkesan diskusi Ketua KPU Prabumulih M. Takhyul Hamid mengatakan Debat putaran pertama ini memang terkesan menuju visi dan misi serta program paslon jika terpilih dan untuk Tanggal 23 juni mendatang akan diadakan debat kedua yang substansinya lebih banyak penajaman serta mencari kekuatan dan kelemahan serta apa yang harus di perbaiki nantinya dari paslon tunggal tersebut."jelasnya.(Adv/Ps01)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar