PRABUMULIH,Potret Sumsel - 444 Bird Club (BC) yang juga diketuai oleh Adi Susanto Kembali mengelar kicau mania di lapangan Jalan Tromol Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Minggu (12/11/2017).
Red Devil berhasil memukai juri dan pengunjung dengan keberanian dan suaranya yang khas. Mau tahu seperti apa kicaunya? Berikut cerita sang pengurus, Feri Ardan kepada awak media, Dituturkannya, kalau burung Murai Batu yang diurusnya sejak 2 tahun silam ini sudah sering juara diberbagai event Latpres dan juga lomba burung berkicau.
"Tadi di lomba burung berkicau kelas murai batu di Prabumulih ini meraih juara satu, ini bukan kali pertama. Pada lomba piala wali kota (wako) sebelumnya, juga pernah juara dua atau tiga. Kalau tidak salah," ungkapnya MInggu (12/11/2017) usai menerima juara dari pihak pelaksana.
Saking seringnya juara, Red Devil pernah ditawar sesama kicau mania seharga Rp80 juta, namun pemiliknya Taufik Artama atau Taufik WD enggan alias masih sayang dan menolak melepas burung kesayangannya itu. "Apalagi, RD (Red Devil) masih tergolong muda berusia sekitar 4 (empat tahun, red). Selain itu RD merupakan burung ring atau tangkaran. Sangat jarang sekali, mental dan suara yang dihasilkan sangat baik. Sudah sering kali berlaga juara kesatu hingga ketiga selalu di tangan," cerita pria asal Palembang ini.
Ia pun sedikit membagi kunci sukses bisa menghasilkan burung juara seperti RD. Menurut Feri, untuk merawat burung harus telaten dan konsisten. Salah satunya, sering dijemur, lalu diumbar dan diembun. "Untuk menghasilkan suara kicau yang bagus, harus rutin dimateri dengan suara-suara. Seperti kapas tembak, cililin, dan lain-lainnya," ujarnya.
Terpisah, Ketua Pelaksana Latpres 444 BC, Adi Susanto SE mengungkapkan, kalau Latpres ini merupakan wadah kicau mania unjuk gigi kemampuan burungnya berkicau. Kali ini setidaknya ada 480-an peserta, tidak hanya dari dalam Kota Prabumulih, namun juga dari luar kota cukup banyak meramaikan Latpres ini.
"Ada 24 kategori yang kita perlombaan, seperti murai batu. Kapas tembak, pleci, love bird, kacer dan lain-lain. Sistem penilaian kita menggunakan Rajawali Indonesia, dan penilaian cukup transparan dan terbuka. Burung yang berkicau merdu yang menjadi juara," kata Santon sapaan akrabnya. "Selain dari Prabumulih, peserta ada yang berasal dari Muara Enim, Palembang, Lahat, dan lainnya. Cukup ramai peserta yang ikut Latpres kali ini," ujarnya menambahkan.
0 Comments:
Posting Komentar