"Ini ruangan seluas 60 m2 di setiap dindingnya ditempel foto-foto yang menjadi korban wafat. Setiap foto ada nomor kode dicocokkan dengan file/atribut yang melekat," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam jumpa pers di Kantor Urusan Haji Daker Makkah, Senin (28/9/2015).
Dalam foto yang diambil di ruangan itu terlihat banyak orang yang sedang melihat-lihat foto-foto jenazah yang sudah dirilis. Di salah satu sisi terdapat beberapa meja yang diisi masing-masing petugas Arab Saudi yang membantu tahapan proses identifikasi.
Lukman Hakim juga turun langsung dalam proses identifikasi itu. Dia melihat wajah jenazah yang kebanyakan sudah berubah dari kondisi normalnya.
"Persoalan menjadi tidak sederhana kalau jenazah sudah beberapa hari. Foto sudah tidak sama dengan foto di e-hajj/siskohat. makanya atribut membantu identifikasi," kata Lukman Hakim.
Jika identifikasi secara visual sudah dilakukan maka petugas akan menuju bagian filing. Di sana akan diserahkan amplop coklat isinya barang-barang yang ada pada diri korban.
"Ada buku kesehatan, rute bus, jam tangan, dan gelang pengenal," kata Lukman.
Jika proses identifikasi sudah selesai maka proses pemakaman akan diambil oleh maktab. Mulai dari memandikan, mengkafankan, dan mensalatkan akan diurus oleh maktab tempat jemaah itu bernaung.
(detik.com)
0 Comments:
Posting Komentar