Tim Kementerian Bidang Ekonomi Audiensi Bersama Petani Karet


Gelumbang,  Potret Sumsel -Kementrian Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) audensi keberbagai Daerah, bersama dari Akarindo demi mengetahui permasalahan tentang karet baik harga maupun mutu karet,
Acara audensi tetang masalah karet diadakan pada sabtu (28/10) di KUD Serasan Jaya Kecamatan Gelumbang.

Dinas perkebunan provinsi Rudi Arfian
kedatangan perwakilan dari Kementrian perekonomian ini untuk mengetahui masalah Karet diwilayah Indonesia dan sekarang giliran Sumatera Selatan sudah 3 hari,dan juga akan kesetiap KUD yang ada di sumsel, kita menginginkan ada kemitraan dengan Unit Pengolahan Pemasaran Bokar( UPPB) kedesa-desa jangan hanya dikecamatan saja,kita berharap UPPB untuk kedepannya satu pintu, dan harus setandar oprasional prosedur(SOP) nya seragam jangan pembekuan karet banyak macam seperti sekarang ada yang pakai cuka,ada yang pakai tawas,ada yang pakai pupuk,kedepannya kita berharap penghasil karet bisa satu pintu melalui UPPB, biar karet kita bermutu.


Untuk membentuk UPPB Desa-desa pemerintah siap memberikan pasilitas dari gedung sampai kelengkapan lain, bisa melalui dana APBN.

Dari Kementrian Perekonomian Indonesia diwakili oleh Yelda Regesty kedatangan kita ke KUD Serasan Jaya ini bertujuan demi menggerakan perekonomian rakyat,kami pilih sumsel karena wilayah sumsel adalah termasuk penghasil karet terbesar di Indonesia, kita ingin mengetahui apa permasalahan karet sehingga harganya turun, kita dengar sekarang masalah mutunya kwalitas dan kwantitas karet kita juga bisa memicu rendahnya harga karet kita,kita datang kesini menyusun strategi bagaimana cara meningkatkan mutu serta harga karet, agar daya saing karet tidak rendah,sekarang ini daya saing karet kita sangat rendah ini juga memicu rendahnya harga karet kita.


Sekarang potensi kita sangat besar namun rendahnya produksipitasnya,nah kita bahas bagai mana caranya meningkatkan produksipitas.Juga membahas masalah pengusaha-pengusaha yang bisa bekerjasama agar meningkatkan perekonomian,jadi apa yang diinginkan perusahan pengusaha tersebut kita ikuti. bisa juga dengan membuat tim untuk produk karet bisa dicontoh dari baristan,bertujuan meningkatkan petani dari penghasil sampai mengolah sendiri,dan bikin perusahaan sendiri melalui serta referenting( peremajaan).kita juga tidak hanya karet tapi produk-produk lain mencari solusi meningkat perekonomian kita.

Djailani,Spd MM Ketua KUD Serasan Jaya Kecamatan Gelumbang mengatakan ada beberapa hal yang ada kendala dari kwalitas cara membeku karet, pupuk,sarana petani karet, bentuk dan fasilitas lain,dan untuk pajak para pengumpul membawa karet kepabrik terkena pajak berbeda kalau ada NPWP terkena pajak 0,25% namun yang tidak punya NPWP hanya terkena pajak 0,5% jadi banyak pengumpul yang menjual kepabrik memakai nama samaran,karena takut terkena pajak mahal,petani juga tidak bisa menjaga mutu karet sehingga bisa menurunkan harga karet,kendala juga dipabrik menerima bukan dari KUD saja namun harga juga sama dengan karet yang tidak melalui KUD yang mutu karetnya tidak terjamin. untuk sekarang mutu karet kita kalah oleh karet dari Thailan dan cina padahal mereka belajar menjadi petani karet dari Indonesia.ini perlu dari Dinas Pertanian untuk sering mengadakan pelatihan-pelatihan.

Asmudin Ketua UPPB Tanjung Kemala Kota Prabumulih, kita menjual kepabrik di Palembang,namun dari pabrik yang ada di Palembang mengirim utusan untuk harga karet,jadi kita seperti ditipu, karena tidak tahu dengan siapa dan pabrik apa serta harga standarnya berapa.

acara dihadiri juga kepala bidang Dinas perkebunan Prabumulih, Dinas Perkebunan Provinsi,serta petani karet dan tamu undangan lainnya.
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar