Sirkuit Menantang, Banyak Mobil Offroader Stuck




++Kejuaraan Offroader Berlangsung Seru

PRABUMULIH,Potret Sumsel- Melewati 5 Special Competition Stage (SCS) di Sirkuit Talang Djimar yang disiapkan, ternyata cukup menyulitkan para offroader pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri II dan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Seri I Offroad 2017.

Mulai dari SCS 1 hingga SCS 5, potret Sumsel.com, selama dua hari kejuaraan tersebut. Banyak para offroader tidak bisa melewatinya alias stuck, dan terpaksa ditarik oleh mobil panitia yang telah disiapkan di arena pertandingan. Para offroader pun terpaksa gagal melewati SCS tersebut, dikarenakan over time.

Seperti diungkapkan Vincent, salah satu offroader nasional. Ia mengatakan, kalau Sirkuit Talang Djimar ini memang cukup menantang dan sulit dilalui oleh para offroader. Khususnya, medan lumpur dan juga terjal.

"Sehingga, jika salah-salah ambil jalan yang tepat mobil yang dikendarai akan nyankut alias stuck. Lihat saja, banyak terjadi di lapangan. Sehingga, akhirnya harus dievakuasi panitia," kata pria bule dibincangi koran ini, Sabtu lalu (21/10).

Ungkapnya, khususnya di SCS 1 dan SCS 3. Sudah kemiringannya, cukup negatif ditambah lapangan yang berlumpur dipenuhi air hujan semalam. "Sirkuit Talang Djimar ini, tak kalah dibandingkan sirkuit-sirkuit di Indonesia yang saya pernah ikut bertanding. Kalau ada kejuaraan offroad di sini, saya akan ikut lagi," janjinya.

Begitupun, offroader lainnya, Chandra juga mengakui ketangguhan Sirkuit Talang Djimar yang penuh tantangan dan menyebabkan sejumlah offroader gagal melewatinya.

"Cukup sulit, tetapi tergantung kelahiran dan kemampuan para offroader sendiri. Meski, ada yang tidak bisa melaluinya. Tetapi, kenyataan offroader lainnya berhasil lewat dan bisa menempuh waktu tercepat serta lolos," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Jip Prabumulih Community (JPC), Deni Victoria SH mengatakan, setidaknya ada sekitar 150 offroader yang bersaing dalam kejuaraan kali ini. Tidak hanya diikuti oleh offroader lokal Sumatera Selatan (Sumsel), tetapi juga luar Sumsel. Seperti; Jambi, Bandung, Lombok, Jogja, Jakarta, dan lainnya.

"Sirkuit sengaja kita buat menantang, dan memang cukup menyulitkan para peserta yang datang tidak hanya dari luar Sumsel dan lokal Sumsel. Beberapa diantaranya, memang terpaksa stuck dan dievakuasi panitia," ujarnya didampingi Ketua Pelaksana, Al Ghazali kepada koran ini.

Lanjutnya, ada tiga kategori untuk Kejurnas Seri II yaitu G-1 mesin berkapasitas 1.000-1.500 cc, G-2 mesin berkapasitas 1.501 hingga 2.000 cc, G-3 mesin berkapasitas 2.001 hingga 4.000 cc, dan G-4 mesin berkapasitas 4.001 hingga 8.000 cc. Dan, untuk Kejurda Seri I hanya kategori under dan upper saja. (Hasil kejuaraan lihat grafis).

"Speed Time (waktu tercepat), penilaian utama. Sehingga, pemilik waktu tercepat di setiap SCS yang berhasil dilewati akan menjadi juara," tandasnya.

Bebernya, panjang SCS tidak terlalu panjang sekitar 600-an. Namun, sengaja didesain sedemikian rupa. Untuk menyajikan tantangan bagi para offroader, datang jauh-jauh untuk bertanding. "Berlangsung seru, dan juga ramai warga yang menonton,"

 Sementara itu, Pembina IOF, Mayjen TNI AM Putranto SSos mengatakan, kalau offroad tidak hanya olahraga ekstrem dan penuh bahaya. Ia mengamankan, agar kegiatan komunitas offroader atau 4 x 4 juga diwarnai kegiatan sosial dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Selain Kejurnas Seri II dan Kejurda Seri I Offroad, kita juga melaksanakan tanam pohon dan juga pembagian sembako gratis. Jelas itu, sangat berguna bagi masyarakat yang menerimanya," ujar pria yang menjabat sebagai Pangdam II/SWJ ini.

Ia mengatakan, sebagai offroader harus menjaga sportifitas untuk meraih prestasi. Sambungnya, pihaknya mengapresiasi Pemerintah kota (Pemkot) telah mendukung kegiatan ini. Dan, telah membangun Sirkuit Talang Djimar sebagai tempat lomba Kejuaraan tersebut.

"Sehingga, para offroader bisa saling unjuk kemampuan. Dan, bersaing ketat menyelesaikan lomba atau kejuaraan. Kita juga berpesan, agar faktor keamanan merupakan bagian terpenting," kata dia.

Terpisah, Walikota, Ir H Ridho Yahya MM sangat bangga. Prabumulih bisa mengelar even berskala nasional, dan menjadikan offroader datang dan berlomba di kota ini.

"Kita sangat puas, melihat penampilan offroader ketika beraksi mengendarai kendaraannya. Sirkuit Talang Djimar ini, ternyata cukup menatang. Dan, menyulitkan peserta lomba yang menjajalnya," terangnya.

Kata Ridho, even berskala nasional ini juga sebagai hiburan gratis. Dan, untuk mendorong perekonomian warga Bumi Seinggok Sepembuyian. "Even ini jelas memberikan dampak positif, bagi kota dan masyarakatnya," tandasnya.( Ps01)



Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar