Pemkab Lahat Anggarkan Dana Penangulangan Covid-19 Senilai 23,5 Milyar

Lahat,potretsumsel.co.id--Pemerntah kabupaten (Pemkab) lahat telah menyiapkan beberapa langkah kebijakan dan strategi dalam menghadapi Pandemi Covid-19, yaitu dengan menunda setiap kegiatan dan perjalanan dinas pejabat dengan mengalihkan anggaran rutin Pemkab total sebesar Rp 23.500.000.000 ke penanganan Covid-19.

Dana tersebut berasal dari recofusing/pengalihan anggaran rutin Pemda sebesar 20 Milyar, Sisa Anggaran di BPBD 3 Milyar dan Pemangkasan uang perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati sebesar 500 juta.

"Dan nilainya akan kita tambahkan lagi jikalau benar benar dibutuhkan nanti" Ujar Bupati Lahat Cik Ujang SH didampingi Wabup H.Haryanto Ketua DPRD Fitrizal Homizi.St, Forkopimda dan Kepala SKPD beserta Instansi terkait lainnya saat press Confrence bersama awak media Bertempat di Pendopoan RumDin Bupati Senin 6 April 2020.

Pemkab lahat juga akan memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat yang terkena dampak dari Covid-19 berdasarkan surat edaran bupati (31/3/2020) yaitu masyarakat yang belum masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS/BDT), korban banjir bandang,  pedagang kecil/kaki 5, Usaha Jasa (Pijit, Servis, Kuli), Tenaga Honorer (TKS/Guru), Tukang Sapu dan Buruh Harian Lepas.

"Mereka semua akan kita berikan bantuan dalam bentuk sembako nantinya, yang mana sembako itu akan mengcover kehidupan mereka selama 10 hari lebih" Ujar Cik Ujang.

Bupati juga menghimbau kepada perusahaan swasta agar tidak mengurangi hak karyawannya/ melakukan pemotongan gaji/upah dan dan tunjangan lainnya.

Dalam penjelasannya Bupati juga menjelaskan bahwa Pasar Romadhon akan di tiadakan nantinya, karena hal tersebut akan mimicu sosial distancing. Dan untuk masyarakat kecil yang ingin berdagang agar dapat menerapkan sistem jualan Order Delivery di batasi mengumpulkan orang banyak dalam satu tempat.

Untuk masyarakat lahat yang berada di perantauan Bupati menghimbau agar tidak pulang kampung dulu. Apalagi warga yang berasal dari Zona merah seperti Palembang, Prabumulih, Jakarta dll, Hal ini sebagai upaya memutus Rantai Penyebaran Virus Corona.

"Mohon pengertiannya wahai sanak saudara yang ada di luar kota/perantauan sayangilah keluarga yang ada di kampung halaman ini. Bisa jadi kalian adalah pembawa/pendistribusi Viru Corona. Karena Virus ini tidak mudah terdeteksi dan pembawanya pun tampak seperti orang sehat." Imbuhnya.

Para perangkat desa hingga RT/RW juga di instruksikan untuk memperhatikan dan mengawasi Warga yang baru pulang melakukan perjalanan ke luar kota dengan menghimbaunya isolasi/karantina mandiri selama 14 hari dan apa bila menunjukkan gejala Panas demam di atas 38 derajat, Batuk, Pilek sesak nafas agar segera melapor ke Puskesmas untuk di Isolasi.

Pemda telah menyiapkan Ruang Isolasi untuk Pasien Corona di RSUD, RSDKT Lahat dan terminal Batay. Bahkan Pemkab Lahat juga telah menyiapkan Lahan penguburan di desa manggul khusus untuk mengubur jenazah (warga meninggal) akibat terinfeksi virus Corona.

"Namun kami menghimbau kepada masyarakat agar, senantiasa hidup sehat rajin mencuci tangan, hindari sosial distancing, biasakan GERMAS. Agar ruang isolasi dan lahan kuburan massal yang di peruntukan bagi masyarakat korban Terjangkit, terinfeksi dan terkena virus Corona tidak terpakai. Hingga anggaran yang ada dapat di alihkan ke hal yang lebih produktif" Tegas BUPATI Lahat Cik Ujang SH. (Endi)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar