PRABUMULIH,Potrersumsel.id — Pembangunan drainase milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di wilayah Kota Prabumulih menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar. Jalan yang menghubungkan Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, kini mengalami kerusakan parah hingga menyerupai kubangan kerbau.
Kerusakan jalan tersebut diduga akibat tingginya mobilitas kendaraan angkutan material proyek drainase PT KAI yang melintas setiap hari. Kondisi jalan yang semula bisa dilalui dengan normal, kini berlubang, becek, dan sulit dilewati, terutama saat hujan turun.
Ironisnya, pembangunan drainase tersebut dinilai minim pengawasan dari pihak PT KAI. Tidak terlihat adanya upaya pengamanan maupun perbaikan sementara pada badan jalan yang rusak akibat aktivitas proyek, sehingga keluhan warga terus bermunculan.
Jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga setempat. Selain digunakan untuk aktivitas sehari-hari, jalan ini juga menjadi jalur utama warga dalam mengantarkan anak-anak ke sekolah serta keperluan bekerja dan usaha.
Salah seorang warga yang kebetulan melintas mengungkapkan harapannya agar PT KAI bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Warga meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki supaya kembali layak dilalui dan tidak membahayakan pengguna jalan.
“Ini jalan utama warga. Kalau dibiarkan terus, kami yang dirugikan. Harapan kami PT KAI bisa segera memperbaiki jalan ini,” ujarnya.
Warga berharap adanya respons cepat dari PT KAI maupun perhatian dari Pemerintah Kota Prabumulih agar persoalan ini segera ditindaklanjuti, sehingga aktivitas masyarakat tidak terus terganggu akibat dampak pembangunan proyek drainase tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar