Warga Sidogede Prabumulih Keluhkan Pencabutan Bantuan PKH Tanpa Kejelasan

 


Prabumulih,Potretsumsel.id – Marlina, warga Kelurahan Sidogede, kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengungkapkan keluh kesahnya kepada awak media saat ditemui di wilayah tersebut. Dalam pertemuan itu, Marlina menceritakan bahwa dirinya sudah delapan bulan terakhir tidak lagi menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebelumnya sempat ia terima.

Menurut Marlina, bantuan PKH yang diterimanya berupa dana sebesar Rp375.000 untuk anak sekolah. Namun, setelah beberapa kali pencairan, bantuan tersebut tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan yang jelas.

“Delapan bulan yang lalu saya masih dapat PKH anak sekolah, tapi tiba-tiba tidak ada kabar lagi. Sudah delapan bulan ini hilang seperti ditelan bumi,” ujar Marlina dengan nada sedih.

Marlina mengaku telah menanyakan hal tersebut kepada Ketua RT setempat dan pendamping PKH, namun keduanya tidak memberikan jawaban pasti.

“Pak RT bilang hanya menyampaikan saja dan tidak bisa berbuat apa-apa. Waktu saya tanya ke pendamping PKH, Bu Ade, dia bilang nama saya memang sudah tidak ada lagi di daftar penerima. Saya tanya kenapa bisa begitu, katanya dia juga tidak tahu, itu keputusan dari atas,” ungkap Marlina.

Dengan mata berkaca-kaca, Marlina menuturkan bahwa dirinya adalah seorang janda dengan penghasilan yang sangat terbatas. Ia mengandalkan usaha kecil-kecilan dengan modal pas-pasan untuk menghidupi anaknya yang masih bersekolah.

“Saya ini janda, pak. Penghasilan saya kecil sekali. Kalau jualan, modal seratus ribu itu semua sudah habis di sana. Saya takut nanti anak saya tidak bisa lanjut sekolah karena biaya,” ujarnya sambil menahan tangis.

Marlina berharap pemerintah Kota Prabumulih dapat meninjau kembali kebijakan penyaluran bantuan PKH agar lebih tepat sasaran. Ia juga meminta agar suaranya bisa sampai kepada pejabat berwenang, agar dirinya dan warga lain yang benar-benar membutuhkan tidak terabaikan.

“Saya mohon kepada pemerintah kota agar memperhatikan kami yang benar-benar membutuhkan. Saya hanya ingin anak saya bisa terus sekolah dan mencapai cita-citanya,” harap Marlina.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait seperti Dinas Sosial Kota Prabumulih dan pendamping PKH belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan dihentikannya bantuan PKH terhadap Marlina.

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar