PRABUMULIH,Potretsumsel.id – Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kota Prabumulih dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh pria yang akrab disapa Cak Arlan saat melakukan inspeksi ke lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dapur MBG yang beroperasi di wilayah "Kota Nanas", Rabu (1/10).
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota didampingi Danramil Kapten Veri, Kadinkes Djoko Listyano, Kadiskominfo Mulyadi Musa, Kadis Ketahanan Pangan Martini, serta Kadisdik Darmadi. Rombongan meninjau langsung SPPG di Jalan Flores dan Jalan Kartini, Kecamatan Prabumulih Timur, kemudian dilanjutkan ke tiga dapur MBG milik pengelola Rian Widot yang berada di Arimbi Jaya, Majasari, dan Rambang Kapak Tengah.
“Kita selalu ingatkan agar dapur memperhatikan kualitas, kebersihan, dan kerapian. Semua ini demi memastikan manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Cak Arlan saat memberi arahan.
Ia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan serta Dinas Ketahanan Pangan untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi rutin terhadap operasional dapur MBG di seluruh wilayah kota.
Dalam kesempatan itu, Cak Arlan memberikan apresiasi khusus kepada SPPG Jalan Flores yang telah ditetapkan sebagai dapur percontohan nasional.
“Alhamdulillah, SPPG Prabumulih Timur kini menjadi rujukan dari pusat. Kalau ada daerah lain yang ingin buka dapur MBG, saya sarankan belajar dulu di sini,” ujarnya bangga.
Cak Arlan juga menyoroti Dapur MBG Rambang Kapak Tengah sebagai yang terbesar dan paling memenuhi standar Bagan Gizi Nasional (BGN) RI. Rencananya, dapur tersebut akan menjadi lokasi utama saat delegasi BGN berkunjung ke Prabumulih.
“Ke depan, kita akan bangun dua dapur baru agar program MBG di Prabumulih berjalan lebih maksimal. Mohon doa dan dukungan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, pengelola dapur MBG, Rian Widot, menyambut baik kunjungan Wali Kota. Ia menjelaskan, tiga dapur yang dikelolanya saat ini telah melayani hampir 10 ribu penerima manfaat, yakni masing-masing 3.000 orang di Arimbi Jaya dan Rambang Kapak Tengah, serta 3.800 orang di Majasari.
“Kami sudah menerapkan standar personal hygiene bagi seluruh relawan, termasuk pelatihan penjamah makanan sebelum operasional. Setiap dapur juga wajib memiliki fasilitas pencucian ompreng dengan sistem pengering,” ujar Rian.
Ia menambahkan, saat ini timnya sedang mempersiapkan dapur baru yang berlokasi di Perum Arda, Kelurahan Karang Raja.
Hal senada juga dikata, pengelola SPPG Prabumulih Timur, Budi Sikumbang, menegaskan pihaknya siap menjaga kualitas sebagai dapur percontohan.
“Predikat ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus disiplin menjaga kebersihan dan kualitas sesuai standar operasional,” pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar