OGAN ILIR, Potretsumsel.id– Setelah sekian lama aparat kepolisian gencar menindak praktik illegal drilling dan penampungan BBM ilegal di wilayah Sumatera Selatan, kini sebuah gudang BBM ilegal kembali beroperasi secara terang-terangan di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, (5 Oktober 2025).
Gudang yang terletak di belakang Rumah Makan Adem Ayem, tepat di ruas Jalan Lintas Indralaya – Palembang, diduga milik seorang oknum berinisial “D”. Berdasarkan pantauan tim media, aktivitas penampungan dan pengoplosan BBM jenis solar kembali dilakukan secara besar-besaran, meski sebelumnya lokasi ini telah beberapa kali dibongkar, diberi garis police line, dan dipasangi spanduk imbauan oleh aparat kepolisian akibat insiden kebakaran.
Dari hasil investigasi lapangan, BBM yang ditampung diduga berasal dari hasil sulingan di wilayah Musi Banyuasin. Bahan bakar tersebut kemudian dioplos dan dibarter kepada sopir kendaraan berat sebelum dijual ke sejumlah perusahaan. Aktivitas ini biasanya berlangsung pada malam hari untuk menghindari perhatian publik.
"Gudang ini sebelumnya ditempati oleh oknum berinisial A, lalu berpindah ke R, dan kini dioperasikan oleh D. Diduga kuat mereka memiliki jaringan mafia BBM," ungkap salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun dari jalan raya gudang tampak sepi pada siang hari, namun saat diamati lebih dekat, terlihat puluhan babytank atau tangki persegi besar yang digunakan untuk menampung BBM ilegal di dalam area tertutup.
Aktivitas ini jelas melanggar hukum sebagaimana diatur dalam KUHP dan Undang-Undang Migas. Namun ironisnya, hingga kini belum terlihat adanya tindakan hukum tegas. Bahkan muncul dugaan adanya keterlibatan atau koordinasi dengan oknum aparat di level atas, sehingga upaya penertiban tidak pernah benar-benar berjalan maksimal.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa setiap kali aparat melakukan penertiban, hanya dilakukan pendataan dan pemberian imbauan, tanpa dilanjutkan dengan proses hukum yang tegas terhadap pelaku maupun pemilik gudang.
Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas di dalam gudang ilegal tersebut masih berlangsung seperti biasa. Sementara itu, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait legalitas usaha yang dijalankan di lokasi tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar