Hadir pada kesempatan tersebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementerian PUPR Bapak Rasiman (PPK) dan Pimpro Hutama karya Bpk Sarjono, Perwakilan dari BPN, Asisten 1 Pemkab MuaraEnim HM.Teguh Jaya, Sekdakab Hasanuddin, Beserta seluruh kepala OPD dan SKPD lainnya Lingkup PemKab MuaraEnim.
Maksud dan tujuan rencana pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Dan merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan Tol Trans Sumatera Proyek Strategis Nasional.
Selaku Kepala Daerah H.Juarsah.SH mengatakan bahwa Pemkab MuaraEnim tentunya sangat mendukung Proyek Strategis Nasional Seperti Jalan Tol yg akan di bangun.
"Untuk jangka panjang proyek ini sangat baik manfaat nya, namun seyogyanya harus ada komunikasi yg lebih intensif agar kedepannya tidak menimbulkan sengketa dan polemik di kemudian hari nanti. seperti ganti rugi lahan yg biasanya menjadi penyebab timbulnya konflik. Ujarnya
Pejabat Pembuat Komitmen PPK Pembangunan TOL Simpang Indralaya-Muara Enim bpk Sarjono mengatakan untuk nilai harga ganti rugi lahan tentunya Pemerintah membeli dengan Harga Tertinggi. Mengacu pada UU no 2 th 2012, Perpres no 71 th 2012,Perpres No 3 Th 2016, Peraturan Kepala Badan Pertanahan RI No 5 Th.2012, Peraturan Menteri Keuangan No.13 th 2013 (APBN)
"Agar proyek ini tidak mengalami hambatan, untuk nilai harga kami akan beli dengan harga tertinggi dari harga pasaran, Namun dalam hal negoisasi tim di lapangan yg akan menentukan nilainya dengan masyarakat. Bagi masyarakat yang masih keberatan bisa menyelesaikan perselisihan di pengadilan" Jelasnya
Terpisah kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Pemkab MuaraEnim Ir.A.Yani Heryanto melalui Kabid Pertanahan, Dedi Faureza Kartubi menambahkan untuk mengetahui segala permasalahan dilapangan besok tim dari Pemkab dan PUPR akan terjun bersama ke lokasi. Pungkasnya (Endi)
0 Comments:
Posting Komentar