Awak Media Keluhkan Tak Kebagian Dana Publikasi KPU



INDRALAYA, potretsumsel.com Pagelaran pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilakukan serentak diseluruh daerah, kabupaten dan kota di Indonesia yang akan menyelenggarakannya.

Kpu yang berperan dalam menjalankan wewenangnya untuk menyelenggarakan pesta demokrasi ini. Termasuk aggaran yang semuanya telah disiapkan oleh masing-masing daerah yang seluruhnya menggunakan dana APBD.

Berbagai kegiatan semuanya menggunakan anggaran yang sudah disiapkan tersebut.

Salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh KPU adalah kegiatan pengadaan jasa publikasi untuk berbagai acara yang dilaksanakan oleh perusahaan media.

Tetapi sangat disayangkan kegiatan publikasi KPU Oi akan dilaksanakan oleh perusahaan media dengan anggaranya mencapai setengah milyar rupiah menimbulkan kecemburuan sosial antara sesama awak media yang ada di ogan ilir.

Hal ini dikarenakan Kpu Oi hanya menujuk satu perusahaan yang akan melaksanakan pengadaan jasa publikasi ini.

Lubis salah satu awak media yang bertugas di Oi, mengatakan dirinya sangat kecewa atas kebijakan pihak Kpu Oi yang hanya menggunakan jasa salah satu perusahaan media saja. Padahal anggaran yang digunakan sangat pantastis.

"Hampir setengah milyar dana anggaran publikasi itu, masa cuma satu media, bagaimana nasib kami," ungkapnya.

Ketua Lsm Jejak Oi sandi menyayangkan kebijakan yang telah di lakukan oleh pihak Kpu yang telah menimbulkan kecemburuan antar para awak media. Dirinya menyarankan agar pihak Kpu Oi meninjau ulang kebijakan tersebut. Pihak juga tak sungkan-sungkan akan melaporkan kepada pihak yang berwenang bila ditemukan keganjilan pada kegiatan seluruh kegiatan yang ada di sekretariat Kpu Oi, termasuk kegiatan pengadaan jasa publikasi yang informasi telah dilakukan proses penunjukan langsung di Unit Layanan Pengadaan Oi.

Saat diruang kerja Sekretaris Kpu Oi Fathoni  menjelaskan, pihaknya tidak punya wewenang terkait penujukan perusahaan penyedia jasa publikasi, semua proses dilaksanakan oleh Ulp.

Terkait keluhan para awak media tentang dana anggaran publikasi dirinya tidak mempunyai solusi untuk perusahaan lainnya selain perusahaan yang telah ditunjuk.

Fathoni yang juga menjabat sebagai PPK pada kegiatan pengadaan jasa publikasi Kpu Oi juga mengatakan bilapun ada solusi cuma ada dua yaitu saya melakukan penggelapan dana dan kebijakan dari pribadi saya dan juga para komisioner Kpu Oi.

"Hanya ada dua solusinya, pertama saya melakukan penggelapan dana, tetapi terlalu beresiko. Yang kedua kebijakan pribadi saya dan para komisioner," jelasnya. (Ian)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar