![]() |
Tampak pada Gambar Pejabat PT KAI Saat di wawancarai oleh wartawan (foto Posmetroprabu.com) |
PRABUMULIH, potretsumsel.com - Usai mengadukan Pemerintah Kota Prabumulih terkait dugaan penyerobotan lahan PT KAI di Mapolres Prabumulih, Rombongan Pejabat PT KAI langsung terjun menuju lokasi proyek pembangunan tugu di Kelurahan Tugu Kecil. Pihak PT KAI meminta agar seluruh kegiatan pembangunan pemerintah Kota Prabumulih dilahan PT KAI segera dihentikan sebelum proses hukumnya jelas.
PT KAI sendiri juga sangat menyayangkan dengan keputusan pemerintah kota Prabumulih yang membangun fasilitas umum diatas lahan yang alas haknya belum jelas. "Pembangunannya menggunakan uang negara. Namun alas haknya belum jelas. Ini akan kami komunikasikan dengan pihak terkait," ungkap Suprapto seraya mengatakan kerugian yang diderita pihaknya baru bisa diungkapkan setelah melakukan inventarisir ke lapangan.
Ditempat terpisah, Advisor Aset PT KAI
pusat, James menegaskan kedatangan pihaknya ke Prabumulih untuk
menghentikan sementara pengerjaan proyek pembangunan taman kota. "Kami
sudah buat surat agar segera dihentikan. Jika pihak pemkot membandel
kami sudah melaporkan (Polisi,red) karena itu lahan PT KAI," tegasnya.
Menurut James, permasalahan penyerobotan
lahan bukan sekali ini saja terjadi di seluruh wilayah kerja, tetapi
sudah sering. "Makanya akan kami tertibkan secara keseluruhan. Baik
secara legitasi maupun non legitasi. Langkah tersebut sesuai program PT
KAI untuk mensterilkan seluruh bangunan," tuturnya.
Dilaporkannya kasus dugaan penyerobotan
lahan oleh Pemerintah Kota Prabumulih, James menegaskan bahwa bangunan
tersebut saat ini berstatus Quo. Tidak bisa diganggugugat oleh siapapun
sebelum ada keputusan tetap dari pengadilan. Namun demikian lanjutnya,
pihaknya juga akan menemui secara langsung Walikota Prabumulih selaku
kepala Pemerintahan Kota untuk membicarakan permasalahan dugaan
penyerobotan lahan yang dilakukan terhadap lahan PT KAI, tandasnya.
0 Comments:
Posting Komentar