Prabumulih, Potretsumsel.id – Isu liar beredar di media sosial menyebut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, dicopot karena menegur anak seorang pejabat yang membawa mobil ke sekolah. Namun, informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, A. Darmadi, menegaskan bahwa pencopotan Roni tidak berkaitan dengan teguran terhadap anak pejabat, melainkan akibat kasus serius yang melibatkan salah satu guru di sekolah tersebut.
Menurut Darmadi, seorang guru berinisial DD—pengajar mata pelajaran IPS sekaligus pelatih futsal di SMPN 1—terbukti mengirim pesan tidak senonoh kepada siswi berinisial JN, yang kini duduk di bangku kelas VIII. Percakapan cabul tersebut menyebar di media sosial dan memicu kecaman publik.
“Iya benar, ada guru di SMP Negeri 1 Prabumulih yang mengirim chat mesum ke siswinya. Guru tersebut sudah kami non-job sejak 27 Agustus 2025,” ujar Darmadi kepada wartawan, Senin (15/9).
Darmadi menjelaskan, komunikasi awal terjadi dalam konteks kegiatan futsal. Namun, isi pesan kemudian berubah menjadi ajakan yang melampaui batas norma. Hasil pemeriksaan internal oleh Inspektorat menyimpulkan bahwa DD akan diberhentikan secara permanen dari tugas mengajar.
“Korban hanya satu, yaitu siswi kelas VIII berinisial JN,” tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas pengawasan lingkungan pendidikan, Kepala Sekolah Roni Ardiansyah turut diminta mundur dari jabatannya. Pemerintah Kota Prabumulih menilai kepala sekolah memiliki tanggung jawab penuh atas kinerja dan moral tenaga pendidik di bawahnya.
“Mutasi kepala sekolah ini merupakan bagian dari langkah penyegaran serta penegasan bahwa kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi. Kepala sekolah harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas lingkungan sekolah,” tegas Darmadi.
Dengan demikian, ia memastikan bahwa isu pencopotan Roni karena persoalan teguran terhadap anak wali kota tidak berdasar dan menyesatkan.
“Ini murni evaluasi menyeluruh atas insiden yang mencoreng dunia pendidikan di Prabumulih,” pungkasnya.
Jika Anda ingin versi berita ini disesuaikan untuk media cetak, media online, atau keperluan press release resmi, saya bisa bantu sesuaikan.
0 Comments:
Posting Komentar